GerungNews.com, 29 April 2024, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia [GMNI] Cabang Tangerang telah mengadakan acara Halal Bilhalal dan Malam Keakraban di Villa Jasmine Cisarua, Bogor pada tanggal 27 - 28 April 2024. Dalam acara tersebut, mereka mengusung tema "Yang Tidak Murni Akan Terbakar Mati". Selain anggota GMNI Cabang Tangerang, para alumni GMNI yang tinggal di Kabupaten Tangerang juga turut hadir. Hal ini dikonfirmasi oleh Juanda, Ketua Persatuan Alumni GMNI Kabupaten Tangerang.
Menurut Juanda, tema "Yang Tidak Murni Akan Terbakar Mati" merupakan kalimat yang cukup populer yang pertama kali diucapkan oleh Bung Karno pada Konferensi Besar GMNI di Kaliurang Yogyakarta pada tanggal 1 Pebruari hingga 17 Februari 1959. Pidato tersebut berisi ajakan untuk menghilangkan kekeringan dalam Gerakan Mahasiswa dan terus menyala obor kesetiaan terhadap kaum Marhaen. Tujuannya adalah agar semangat Marhaenisme tetap berkobar-kobar dengan murni, sementara yang tidak murni akan terbakar dan mati.
"Pernyataan yang menggelora dari Bung Karno ini diucapkan dalam Konferensi Besar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Kaliurang Yogyakarta pada sekitar tanggal 17 Februari 1959, ketika organisasi yang menganut Marhaenisme ini baru berusia sekitar setengah dekade. Bung Karno mendesak GMNI untuk menghilangkan kekeringan dalam gerakan mahasiswa. Kekeringan yang dimaksud di sini adalah kemandulan, baik dalam bentuk gerakan perjuangan maupun pemikiran. Kekhawatiran ini masih relevan hingga saat ini dan seringkali menjadi kritik terhadap mahasiswa secara umum."ujar Juanda yang akrab dipanggil Joe.
,Alumni GMNI lainnya Ahmad Suhada mengatakan bahwa, perasaan ini bergolak dalam peran umum mahasiswa yang terus berubah untuk mencapai prestasi akademik semata. Tanpa memahami dan menghayati dengan seksama disiplin ilmu masing-masing untuk digunakan sebaik-baiknya demi kemakmuran rakyat.
"Orientasi pada kuantitas yang tak tertandingi ini semakin diperburuk oleh ketimpangan dan kemiskinan yang semakin meluas di Indonesia."ujar Suhada.
"Di sisi lain, pemikiran kita terlalu terfokus pada menghitung rumus komersialisasi pendidikan seperti Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan sibuk memenuhi tuntutan untuk lulus tepat waktu, bukan pada waktu yang tepat. Sementara itu, kolom media massa masih jarang diisi dengan opini dari gerakan mahasiswa, dan meja diskusi terus didominasi oleh drama atau fanatisme berlebihan terhadap sepak bola Eropa."pungkas Suhada.
Dalam acara tersebut selain berbagi keluh kesah dari kader GMNI juga sharing pemikiran dari alumn i GMNI untuk memberikan semnagat juang kepada seluruh kader agar terus bergerak untuk mencapai tujuan kaum marhaen. Selain itu acara halal bihalal ini di isi dengan musikal theater dari anggota GMNI Kabupaten Tangerang.
Dalam acara Halal bihalal dan Malam keakraban GMNI Cabang Kabupaten Tangerang bersama alumni GMNI dihadiri oleh alumni diantaranya Hadi Hartono, Ahmad Suhada, Juanda, Saipul Ipung, Ali, dan masih banyak lagi. Tentu juga hadir lebih dari 300 Anggota Kader GMNI se Kabupaten Tangerang.