GerungNews.com, 27 April 2024 - Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi di triwulan pertama dan kedua tahun 2024 akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2023. Hal ini disebabkan oleh permintaan domestik yang tetap kuat, terutama dari konsumsi rumah tangga yang meningkat seiring dengan datangnya bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Menurut Perry, proyeksi ini didasarkan pada data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,04 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan IV-2023. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang positif ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Dengan adanya proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pada triwulan pertama dan kedua tahun 2024, diharapkan dapat memberikan optimisme bagi pelaku usaha dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang. Selain itu, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan Bank Indonesia diharapkan dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabil di Tanah Air.
Dalam konferensi pers virtual terkait hasil rapat Dewan Gubernur BI Bulan April 2024 tersebut, Perry menyatakan bahwa ekonomi Indonesia masih kuat di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Investasi di sektor bangunan ternyata lebih tinggi dari yang diperkirakan, hal ini didukung oleh berlanjutnya Proyek Strategis Nasional (PSN) di beberapa daerah dan perkembangan properti swasta yang menjadi dampak positif dari insentif pemerintah.
Meskipun demikian, Perry menekankan pentingnya mendorong konsumsi rumah tangga dan investasi di sektor non-bangunan agar pemulihan ekonomi nasional dapat terus berlanjut. Kinerja ekspor barang masih belum stabil karena terpengaruh oleh penurunan ekspor komoditas sejalan dengan penurunan harga komoditas dan permintaan yang rendah dari mitra dagang utama seperti Tiongkok.
Berdasarkan sektor usaha, sektor industri pengolahan, informasi dan komunikasi, perdagangan besar dan eceran, serta konstruksi diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang kuat dalam waktu dekat.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia tetap positif, didorong oleh permintaan domestik terutama dari konsumsi rumah tangga. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan berada di kisaran 4,7 hingga 5,5 persen, dengan dukungan dari kebijakan sinergis antara Bank Indonesia dan pemerintah.