Nesia.Top, 19 April 2024 - Harga minyak turun dalam perdagangan awal pada hari Jumat karena data pekerjaan AS menunjukkan suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama dan ketegangan yang mereda di Timur Tengah mengurangi kekhawatiran pasokan. Pasar sebagian besar mengabaikan sanksi terhadap Venezuela dan Iran.
Kontrak berjangka Brent turun 23 sen, atau 0,3%, menjadi $86,88 per barel pada pukul 0037 GMT. Minyak mentah AS turun 25 sen menjadi $82,48 per barel, juga turun 0,3%.
Jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran baru tetap pada tingkat rendah minggu lalu, menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan. Hal ini memperkuat pandangan bahwa Federal Reserve akan menjaga suku bunga tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, yang dapat menekan permintaan minyak.
Bank Sentral Eropa, sementara itu, mengindikasikan bahwa pemotongan suku bunga akan dilakukan pada bulan Juni, sementara di China, importir minyak terbesar di dunia, pejabat bank sentral mengatakan bahwa bank tersebut dapat mengambil langkah lebih lanjut untuk mendukung ekonomi karena permintaan kredit riil melemah.
Dalam pasokan minyak mentah global, Venezuela kehilangan lisensi kunci dari Amerika Serikat yang memungkinkan anggota OPEC tersebut untuk mengekspor minyak ke pasar global. Amerika Serikat juga mengumumkan sanksi terhadap Iran, anggota OPEC lainnya, yang ditargetkan setelah serangan drone negara tersebut terhadap Israel akhir pekan lalu.
Namun, sanksi terakhir tersebut tidak termasuk industri minyak Iran. Untuk membantu meredakan penurunan harga minyak mentah, Goldman Sachs pada hari Kamis merevisi perkiraan harga minyak mentah Brent, memproyeksikan $86 untuk paruh kedua tahun 2024, naik dari $85 sebelumnya, dan $82 untuk tahun 2025, naik dari $80.
Menurut analis Goldman Sachs dalam sebuah catatan, mereka memperkirakan harga akan konsolidasi dalam beberapa bulan mendatang karena penurunan persediaan pada kuartal ketiga yang didorong oleh permintaan akan menyeimbangkan penurunan moderat dalam risiko premi.