Nesia.Top, 23 April 2024 - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf ] Sandiaga Salahuddin Uno memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Bali Spirit 2024, sebuah festival yoga terbesar di Asia. Dalam acara "The Weekly Brief With Sandi Uno" yang diselenggarakan secara daring di Jakarta pada tanggal 22 April 2024, Menparekraf Sandiaga menyampaikan harapannya bahwa festival ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wellness tourism di ASEAN, Asia Pasifik, dan secara global.
Bali Spirit 2024 akan diadakan pada tanggal 1 hingga 5 Mei 2024 di Puri Padi Hotel & The Yoga Barn, Ubud, Bali. Menparekraf Sandiaga berharap bahwa penyelenggaraan festival ini akan memberikan peluang ekonomi yang lebih baik, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Ia juga mengungkapkan bahwa tahun sebelumnya telah dilakukan kegiatan interaksi yang serupa, dan harapannya adalah agar hal ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wellness tourism.
Dukungan dari Menparekraf Sandiaga Uno terhadap penyelenggaraan Bali Spirit 2024 menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Festival ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga akan memperkuat citra Indonesia sebagai tujuan wisata yang menawarkan pengalaman wellness yang unik. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan Bali Spirit 2024 dapat menjadi ajang yang sukses dan memberikan dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Menurut Global Wellness Institute (GWI) tahun 2020, ekonomi wellness secara global mencapai angka 436 miliar dolar AS, dan diproyeksikan akan meningkat menjadi 700 miliar dolar AS pada tahun 2023 dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 20,9 persen per tahun hingga tahun 2025.
Pendiri Bali Spirit Festival, I Made Gunarta, menyatakan bahwa tema yang diusung oleh BaliSpirit tahun ini adalah "Come Together" yang dipilih sebagai simbol perayaan atas solidaritas dalam perjalanan kehidupan di dunia.
"Kami berharap festival ini tidak hanya dapat menarik perhatian pengunjung, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat," ujar Gunarta.
Menurut Global Wellness Institute (GWI) tahun 2020, ekonomi wellness secara global mencapai angka 436 miliar dolar AS, dan diproyeksikan akan meningkat menjadi 700 miliar dolar AS pada tahun 2023 dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 20,9 persen per tahun hingga tahun 2025.
Pendiri Bali Spirit Festival, I Made Gunarta, menyatakan bahwa tema yang diusung oleh BaliSpirit tahun ini adalah "Come Together" yang dipilih sebagai simbol perayaan atas solidaritas dalam perjalanan kehidupan di dunia.
"Kami berharap festival ini tidak hanya dapat menarik perhatian pengunjung, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat," ujar Gunarta.