GerungNews.com, 5 Mei 2024 - Masinton Pasaribu dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mengungkapkan pentingnya peran oposisi dalam pemerintahan untuk mengontrol kekuasaan dengan sikap kritis. Baginya, oposisi merupakan elemen yang tak terpisahkan dari demokrasi, yang harus memastikan adanya mekanisme pengawasan agar pemerintahan dapat berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat yang nyata bagi rakyat.
Dalam sebuah diskusi daring yang berjudul Demokrasi Tanpa Oposisi, Masinton menekankan perlunya keseimbangan dan kontrol terhadap kekuasaan agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan yang sewenang-wenang. Menurutnya, tanpa adanya kontrol, kekuasaan dapat disalahgunakan dan merugikan masyarakat. Oleh karena itu, peran oposisi sangat penting dalam menjaga keseimbangan kekuasaan di dalam pemerintahan.
Jika suatu saat PDI Perjuangan berada di posisi oposisi, Masinton menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya akan bersikap kontra terhadap pemerintah, tetapi juga akan memberikan alternatif kebijakan yang konstruktif. Hal ini telah terbukti pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di mana PDI Perjuangan mampu memberikan kontribusi positif selama 10 tahun berada di oposisi.
Pada saat itu, PDI Perjuangan tetap berada di luar pemerintahan dan aktif memberikan berbagai alternatif kebijakan yang dapat dinilai oleh rakyat serta bermanfaat bagi sistem pemeriksaan dan keseimbangan serta kontrol dari luar pemerintahan.
Hal ini juga merupakan bagian dari pendidikan politik rakyat sehingga rakyat memiliki berbagai pandangan yang disajikan, baik oleh pemerintah maupun di luar pemerintah.
Meskipun demikian, Masinton menegaskan bahwa berada di luar pemerintahan tidak berarti oposisi membenci atau anti terhadap pemerintah, dan bahwa keputusan apakah akan berada di dalam atau di luar pemerintahan akan diambil pada Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan pada 24-26 Mei 2024.