GerungNews, 4 Mei 2024 - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau setara dengan Rp178,50 per lembar saham untuk tahun buku 2023 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dividen tunai Telkom, atau Dividend Payout Ratio (DPR), mencapai 72 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 6,5 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyatakan bahwa sisanya sebesar 28 persen dari laba bersih atau Rp6,88 triliun akan dialokasikan sebagai laba ditahan untuk mendukung pengembangan usaha perseroan di bidang konektivitas digital, platform digital, dan layanan digital. Dividen sebesar Rp178,50 per lembar saham akan dibayarkan kepada pemegang saham pada 17 Mei 2024, dengan pembayaran paling lambat pada 6 Juni 2024. Tahun 2023 dianggap sebagai tonggak penting dalam proses transformasi perusahaan.
Agar agenda transformasi dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu, Telkom perlu melakukan upaya yang sungguh-sungguh. Hal ini sangat penting untuk memperkuat fundamental bisnis Perseroan dan mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Telkom mengucapkan terima kasih kepada karyawan dan seluruh stakeholder yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Telkom. Dukungan ini sangat berarti dalam memberikan kontribusi terbaik dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM). Inisiatif ini terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co, dan DigiCo. Selama tahun 2023, Telkom akan fokus mengeksekusi program 5BM dengan berlandaskan tiga pilar domain bisnis Telkom.
Pilar pertama adalah digital connectivity, yang akan direalisasikan melalui program FMC dan pembentukan InfraCo. Pilar kedua adalah bisnis digital platform, yang akan dicapai melalui konsolidasi Data Center dan B2B Digital IT Service. Pilar ketiga adalah bisnis digital services, yang akan diwujudkan melalui inisiatif DigiCo. Dengan fokus pada ketiga pilar ini, Telkom berharap dapat terus mengembangkan bisnisnya dan memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan.
Ririek menyatakan bahwa keberhasilan agenda transformasi akan terus diupayakan untuk memperkuat fundamental bisnis Telkom dan menciptakan growth story yang menjadi dasar bagi rekam jejak perusahaan tersebut di masa depan.
Telkom mencatat pendapatan konsolidasian sebesar Rp149,2 triliun pada tahun 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 1,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) mencapai Rp77,6 triliun dengan margin EBITDA sebesar 52,0 persen.
Laba bersih Telkom tumbuh dua digit sebesar 18,3 persen menjadi Rp24,6 triliun pada akhir tahun 2023, yang didorong oleh pertumbuhan bisnis Data, Internet & Layanan TI sebesar 6,5 persen menjadi Rp87,4 triliun. Ririek menambahkan bahwa konsistensi Telkom dalam menjalankan komitmen transformasi memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan dan operasional perusahaan.