Jakarta (7/1) - Dalam sebuah forum diskusi yang diadakan melalui platform Zoom pada malam hari Senin (6/1), Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzili menyampaikan pandangannya mengenai sejarah pendirian Lemhannas RI. Ia menjelaskan bahwa lembaga ini didirikan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Soekarno, pada tanggal 20 Mei 1965. Lemhannas berfungsi sebagai institusi pendidikan tinggi di bidang pertahanan yang bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan sumber daya manusia, baik dari kalangan sipil maupun militer.
" Fokus utama dari lembaga ini adalah untuk mewujudkan Indonesia yang sepenuhnya berdaulat, serta membangun fondasi pertahanan dan keamanan yang sesuai dengan konteks geopolitik dan budaya bangsa,"ujar Ace.
Dalam pidatonya, lanjut Ace, Presiden Soekarno menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai berbagai dimensi dan kompleksitas, termasuk aspek geopolitik, sebagai langkah strategis untuk memperkuat pertahanan negara dan menciptakan perdamaian di tingkat global. Pemikiran geopolitik Soekarno mencakup beberapa aspek penting, antara lain geostrategi yang berfokus pada perlindungan terhadap wilayah darat, laut, udara, dan ruang angkasa. Selain itu, geoekonomi menjadi salah satu pilar yang ditekankan untuk memperkuat perekonomian nasional, diikuti dengan upaya untuk memastikan kesejahteraan rakyat dan kemakmuran masyarakat. Kebijakan luar negeri juga menjadi perhatian utama, di mana Soekarno mendorong penguatan diplomasi dan kerjasama internasional sebagai bagian dari strategi pertahanan yang komprehensif.
Ace juga menjelaskan, hingga saat ini, Lemhannas RI terus melanjutkan mandat yang ditetapkan oleh Soekarno dengan mencetak pemimpin-pemimpin nasional yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang iklim geopolitik dan ketahanan nasional. Lembaga ini berkomitmen untuk menghasilkan individu-individu yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga kemampuan praktis dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh bangsa. Dengan demikian, Lemhannas berperan penting dalam membangun kapasitas kepemimpinan yang mampu merespons dinamika global dan menjaga kedaulatan serta keamanan negara.
"Tugas dan fungsi Lemhannas RI, sesuai dengan Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2016, mencakup berbagai aspek penting dalam pengembangan kebijakan pertahanan nasional. Tugas pokok lembaga ini meliputi pengembangan dan penyusunan kebijakan yang berkaitan dengan pertahanan negara, serta pengembangan doktrin yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan pertahanan. Selain itu, Lemhannas juga bertanggung jawab untuk melakukan penelitian dan pengembangan strategi pertahanan yang efektif, serta meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bidang pertahanan. Kerja sama dengan lembaga pemerintah dan masyarakat juga menjadi bagian integral dari tugas pokok lembaga ini, guna menciptakan sinergi dalam upaya pertahanan nasional,"ungkap Ace.
Sedangkan, tegasnya, Fungsi Lemhannas RI tidak hanya terbatas pada penyusunan kebijakan dan strategi, tetapi juga mencakup pengembangan doktrin dan konsep pertahanan yang relevan dengan dinamika global. Penelitian dan pengembangan strategi pertahanan menjadi salah satu fokus utama, di mana lembaga ini berperan dalam pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan pertahanan. Selain itu, Lemhannas juga berperan dalam pengembangan kemampuan sumber daya manusia di sektor pertahanan, serta menjalin kerja sama internasional yang penting untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global. Pengembangan sistem pertahanan nasional dan evaluasi serta pemantauan kebijakan pertahanan juga merupakan fungsi yang tidak kalah penting.
"Dalam konteks operasional, Lemhannas RI melaksanakan berbagai kegiatan yang mendukung tugas dan fungsinya. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, serta kerja sama dengan berbagai pihak menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan efektivitas pertahanan. Selain itu, lembaga ini juga bertanggung jawab atas pengembangan sistem pertahanan yang komprehensif dan melakukan evaluasi serta pemantauan terhadap kebijakan yang telah ditetapkan. Tugas tambahan yang diemban oleh Lemhannas, seperti memberikan masukan kepada Presiden mengenai kebijakan pertahanan dan mengembangkan rencana strategis serta konsep operasional pertahanan, menunjukkan peran penting lembaga ini dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara," tutupnya.