Menko Infrastruktur Rakor Pembahasan Program Utama

Redaksi
By -
0

Jakarta (9/1) - Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra) menggelar Rapat Koordinasi dan Pembahasan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2025 bersama lima kementerian teknis di bawah koordinasinya pada Rabu (8/1/2024). Dalam kesempatan konferensi pers, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menjelaskan sejumlah program utama yang menjadi fokus pembahasan. Program-program tersebut meliputi one map policy, kebijakan one single spatial planning, pembangunan bendungan, pengembangan transmigrasi untuk distribusi kesejahteraan, serta pengembangan alternatif transportasi multimoda di darat, laut, dan udara.  

Photo: kemenkoinfra.go.id

“Tadi kami membahas berbagai program unggulan sekaligus juga berbagai tantangan atau hambatan yang akan kita hadapi bersama. Tentu semangatnya adalah mencari solusi, dan tugas kami di Kemenko ini adalah menghadirkan jembatan komunikasi, koordinasi, dan integrasi dari lima kementerian teknis yang saling membutuhkan satu sama lain tentunya,” ujar Menko AHY.  


Selain membahas program 2025, Menko AHY juga mengungkapkan evaluasi program kerja tahun 2024, salah satunya terkait pelaksanaan Natal dan Tahun Baru (NATARU). Ia menyoroti keberhasilan lintas kementerian, BUMN, dan pemangku kepentingan dalam menurunkan harga tiket perjalanan hingga sekitar sepuluh persen.  


“Semangat kami adalah ke depan, tentu kita harus bekerja keras lagi karena Nataru sudah berakhir. Tetapi kita menghadapi 3 (tiga) bulan lagi adalah masa bulan suci Ramadan, dan kita tentunya selalu punya pengalaman di masa Lebaran itu akan terjadi ledakan mobilitas masyarakat di berbagai daerah. Pertama, kita ingin meyakinkan sekali lagi, aman dulu nomor satu, yang kedua nyaman,” jelas Menko AHY.  


Dalam rapat tersebut, Menko AHY juga menyebutkan pembahasan dengan Menteri Perhubungan mengenai antisipasi kemacetan, khususnya untuk mobilitas menuju wilayah Sumatra. Salah satu solusi yang sedang dimatangkan adalah pengadaan buffer zone di Pelabuhan Merak serta langkah-langkah mitigasi lainnya.  


Awal tahun menjadi momentum penting untuk mengevaluasi capaian program kerja 2024 sekaligus merancang langkah strategis untuk tahun 2025. Kemenko Infra memanfaatkan momentum ini untuk memastikan kolaborasi antarkementerian semakin efektif dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.  

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!