Jakarta (10/01) Pada Jumat (10/01), PT Pos Indonesia (Persero) membuka jam perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam rangka pencatatan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Pos Indonesia Tahap I Tahun 2024 di BEI. PT Pos Indonesia (Persero) menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Pos Indonesia Tahap I Tahun 2024 senilai Rp1 triliun dengan hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia adalah A(idn) (Single A) dengan Wali Amanat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu Perusahaan BUMN tertua di Indonesia dengan umur 278 Tahun. PT Pos Indonesia (Persero) bergerak di berbagai sektor usaha, mencakup layanan pos dan giro, jasa keuangan, logistik, ritel, serta agen usaha jasa pos dan giro. Perseoran memperluas jangkauan bisnisnya melalui kepemilikan saham di sejumlah anak perusahaan, seperti PT Pos Logistik Indonesia, PT Pos Financial, dan PT Pos Properti. Hingga saat ini Perseroan memiliki lebih dari 3.976 kantor layanan, 23 Mobile Pos
Service, 12.816 Agen Pos Kurir, 101.324 Agen Pos Jaskug serta 5.645 Oranger yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Pada 9 Januari 2025, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Pos Indonesia Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Pos Indonesia (Persero) mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Pos Indonesia Tahap I Tahun 2024 terdiri dari:
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Pos Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri A (SIPOST01ACN1): nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000,00 dan dengan bagi hasil sebesar Rp8.500.000.000,00 dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi;
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Pos Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri B (SIPOST01BCN1): nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000,00 dan dengan bagi hasil sebesar Rp73.125.000.000,00 dengan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi;
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Pos Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri C (SIPOST01CCN1): nilai nominal sebesar Rp150.000.000.000,00 dan dengan bagi hasil sebesar Rp14.850.000.000,00 dengan jangka waktu 7 tahun sejak tanggal emisi;
Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Pos Indonesia Tahap I Tahun 2024 adalah A(idn) (Single A) dengan Wali Amanat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 5 emisi dari 3 emiten senilai Rp7,00 triliun.
Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 590 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp476,56 triliun dan USD85,7053 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 234 seri dengan nilai nominal Rp6.126,51 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi EBA dengan nilai Rp2,42 triliun