JAKARTA - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) melaporkan laba bersih sebesar 985 miliar rupiah pada kuartal keempat tahun 2024, mengalami penurunan sebesar 16% dibandingkan tahun sebelumnya, namun meningkat signifikan sebesar 231% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Dengan hasil ini, total laba bersih untuk tahun 2024 mencapai 3 triliun rupiah, yang mencerminkan penurunan sebesar 6% dibandingkan tahun lalu. Meskipun demikian, pencapaian ini sejalan dengan ekspektasi pasar, karena MYOR berhasil memenuhi 98% dari estimasi konsensus yang ada.
Peningkatan pendapatan yang signifikan pada kuartal keempat 2024 menjadi salah satu faktor utama yang mendukung kinerja laba bersih, dengan total pendapatan mencapai 10,4 triliun rupiah, meningkat 21% dibandingkan tahun lalu dan 11% dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini didorong oleh penambahan kapasitas produksi dari pabrik baru yang mulai beroperasi, sehingga total pendapatan untuk tahun 2024 mencapai 36,1 triliun rupiah, meningkat 15% dibandingkan tahun lalu.
Margin laba kotor pada kuartal ini juga menunjukkan perbaikan, meskipun masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu, dengan angka mencapai 20,9% berkat kenaikan harga jual yang diterapkan pada bulan Oktober 2024 dan penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.
Selain itu, MYOR mencatatkan keuntungan dari selisih kurs sebesar 233 miliar rupiah pada kuartal keempat 2024, yang menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan keuntungan 47 miliar rupiah pada kuartal yang sama tahun lalu, serta perbaikan dari kerugian 257 miliar rupiah pada kuartal sebelumnya.
Pemulihan laba usaha juga terlihat dengan laba usaha yang tercatat sebesar 1,18 triliun rupiah pada kuartal ini, meskipun masih mengalami penurunan 22% dibandingkan tahun lalu, namun meningkat 63% dibandingkan kuartal sebelumnya. Normalisasi biaya operasional setelah pembukaan dua pabrik baru pada kuartal ketiga 2024 turut berkontribusi pada perbaikan kinerja keuangan perusahaan.